search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ekonomi Bali Triwulan IV 2024 Tetap Kuat, Tumbuh 5,19%
Jumat, 7 Februari 2025, 20:28 WITA Follow
image

Ekonomi Bali Triwulan IV 2024 Tetap Kuat, Tumbuh 5,19%

IKUTI BERITAKLUNGKUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKLUNGKUNG.COM, BALI.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa ekonomi Bali pada triwulan IV 2024 tumbuh sebesar 5,19% (yoy). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan, meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,43% (yoy), pertumbuhan ini tetap lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02% (yoy). 

"Secara keseluruhan, ekonomi Bali sepanjang 2024 tumbuh positif 5,48% (yoy), mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,03% (yoy),” ungkapnya dalam rilisnya Jumat 6 Februari 2025.

Baca juga:
Bali Tunda Pengadaan Barang/Jasa untuk Efisiensi Anggaran

Dari sisi pengeluaran, jelasnya, pertumbuhan ekonomi Bali didorong oleh investasi meningkat 4,19% (yoy), didukung oleh percepatan penyelesaian proyek strategis.

Ekspor, khususnya ekspor jasa, meningkat sejalan dengan lonjakan jumlah wisatawan mancanegara sebesar 17,65% (yoy).

Konsumsi Rumah Tangga tetap kuat berkat momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Baca juga:
Warga Banjar Gelagah Gelar Upacara Penguburan Ular Piton, Apa Makna di Baliknya?

Konsumsi Pemerintah dan Lembaga Non-Profit (LNPRT) juga tumbuh positif, terdorong oleh pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Dari sisi lapangan usaha (LU), sektor-sektor dengan pertumbuhan tertinggi meliputi: LU Akomodasi, Makan, dan Minum (Akmamin) tumbuh 10,24% (yoy), didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel bintang yang stabil di 63%.

LU Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh 9,5% (yoy), mencerminkan tingginya konsumsi listrik sejalan dengan pertumbuhan sektor pariwisata.

Baca juga:
Pemkab Klungkung Siap Restorasi Pemedal Agung dan Bangunan Bersejarah di Kertha Gosa

LU Industri Pengolahan mencatat pertumbuhan 9,40% (yoy), didukung oleh peningkatan kredit untuk sektor industri ini.

Pihaknya memperkirakan ekonomi Bali akan tetap tumbuh kuat pada Triwulan I 2025, didukung oleh beberapa faktor, antara lain: momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Imlek, Nyepi, dan Idul Fitri.

Penguatan sektor pariwisata, pertanian, serta industri kecil dan menengah berbasis agro dan ekonomi kreatif.

Baca juga:
Luka Lecet dan Hilang Kendali, Polsek Dawan Responsif Tangani Kecelakaan Sepeda Motor di Karangasem

Sinergi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), memperkuat ketahanan pangan, dan efisiensi distribusi komoditas.

Peningkatan pembiayaan pembangunan melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dan optimalisasi investasi regional.

Dan perluasan digitalisasi sistem pembayaran dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) guna meningkatkan efisiensi ekonomi.

Baca juga:
Pasien ODGJ di Nusa Penida Coba Kabur dengan Menceburkan Diri di Pelabuhan Sampalan

Pihaknya berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang hijau, tangguh, dan sejahtera melalui sinergi dengan pemerintah pusat, daerah, dan pelaku ekonomi lokal. 

Dengan kolaborasi lintas sektor, Bali diyakini dapat terus meningkatkan daya tarik ekonominya, baik di tingkat nasional maupun global.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritaklungkung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Klungkung.
Ikuti kami