Pemerintah Kabupaten Klungkung terus mendorong keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam merawat taman kota melalui program “Bapak Angkat”.

Langkah ini merupakan bagian dari program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Klungkung yang menargetkan penataan dan pemeliharaan taman kota secara berkelanjutan.

Dalam rapat evaluasi Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Pembangunan Daerah yang digelar di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Klungkung, Rabu (9/4).

Asisten II Setda Kabupaten Klungkung, Luh Ketut Ari Citrawati, mengungkapkan bahwa taman-taman kota yang belum memiliki “Bapak Angkat” diharapkan dapat diadopsi oleh OPD yang tidak memiliki telajakan.

Hingga hari ke-50 pelaksanaan program, telah terbentuk tim kerja sebanyak 62 orang yang terbagi dalam lima kelompok: pemeliharaan, penanaman, penataan pohon, pembibitan, dan penyiraman.

Beberapa taman di wilayah perbatasan, seperti di Tapal Batas Tugu, Taman Ume Salakan, Perempatan Takmung, dan kawasan Tojan, telah masuk dalam daftar pemeliharaan.

Baca juga:
Festival Semarapura ke-7 Siap Digelar 27 April–1 Mei 2025

Pendekatan kemitraan juga dilakukan dengan menunjuk institusi sebagai “Bapak Angkat”. Contohnya, Perumda Air Minum Panca Mahottama mengadopsi taman di Jalan Ngurah Rai, dan RSUD Klungkung bertanggung jawab atas Taman Semara Ratih.

Meski demikian, Tim Monev mencatat sejumlah tantangan, seperti keterbatasan anggaran untuk penggantian tanaman dan penerangan taman, serta belum semua taman terinput dalam aplikasi pemantauan. 

Hal ini menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti, termasuk dengan usulan penambahan anggaran pada tahun berikutnya.

“Kami berharap pemeliharaan taman seluas 6,5 hektare yang tersebar di enam kelurahan dan sejumlah wilayah perbatasan dapat terlaksana sesuai rencana aksi,” ujar Luh Ketut Ari Citrawati.

Upaya ini diharapkan dapat mempercantik wajah kota, memperkuat ruang terbuka hijau, serta mendorong partisipasi aktif OPD dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Klungkung.