Pelatihan Keselamatan Laut Sasar Nelayan Muntig Siokan di Bali
GOOGLE NEWS
BERITAKLUNGKUNG.COM, BALI.
Pemerintah Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, menggelar pelatihan keselamatan bagi para nelayan Muntig Siokan di Pantai Sidakarya pada Senin (10/3).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan nelayan dalam menghadapi risiko saat melaut, demi terciptanya keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Basarnas yang membagikan materi terkait teknik penyelamatan dan mitigasi risiko di laut.
Perbekel Desa Sidakarya, I Wayan Madrayasa, menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya pelatihan ini.
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Desa Sidakarya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui peningkatan pengetahuan tentang keselamatan di laut.
“Kegiatan ini sangat penting mengingat aktivitas melaut memiliki risiko yang cukup tinggi. Kami ingin memastikan para nelayan memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup dalam menghadapi kondisi darurat di laut,” ujar Madrayasa.
Lebih lanjut, ia berharap pelatihan ini dapat menjadi momentum berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran nelayan mengenai pentingnya keselamatan.
Selain itu, ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Denpasar dan Basarnas, dalam menyukseskan acara ini.
Sebanyak 100 nelayan dari Muntig Siokan, Desa Sidakarya, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Salah seorang peserta pelatihan, Putu Beny Adnyana, mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang teknik keselamatan di laut. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat, mengingat pekerjaan sebagai nelayan memiliki risiko tinggi.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut demi keselamatan nelayan di Kota Denpasar, khususnya di Muntig Siokan,” ungkapnya.
Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan keselamatan kerja bagi nelayan di Bali, sehingga mereka dapat melaut dengan lebih aman dan meningkatkan kesejahteraan mereka dalam jangka panjang.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/rls