7 Obat Alami yang Terbukti Efektif untuk Meredakan Radang Usus

ilustrasi pixabay : 7 Obat Alami yang Terbukti Efektif untuk Meredakan Radang Usus, salah satunya lidah buaya
GOOGLE NEWS
BERITAKLUNGKUNG.COM, BALI.
Radang usus atau Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan kondisi medis yang semakin banyak ditemui di masyarakat. Gejala yang muncul sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Menurut data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dilansir dari ulasan pafikabgunungkidul.org/ prevalensi penyakit ini terus meningkat di Indonesia.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengobatan yang efektif, terutama dengan bahan alami yang terbukti dapat membantu meredakan peradangan pada usus.
1. Kunyit: Rempah Anti-Inflamasi Alami
Kunyit telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia. Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan.
Penelitian dari Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa konsumsi kunyit secara rutin dapat membantu mengurangi gejala radang usus. Kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk bubuk yang ditambahkan ke makanan atau dalam bentuk kapsul yang lebih praktis.
2. Kapsul Temulawak: Menekan Peradangan dengan Efektif
Temulawak, yang sering digunakan dalam jamu tradisional, memiliki senyawa aktif yang mampu menekan peradangan. Penelitian dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ekstrak temulawak dapat menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi, yang merupakan molekul pemicu peradangan.
Baca juga:
Candi di Pura Kahyangan Jagat Puser Saab Nusa Penida Roboh, Kerugian Diperkirakan Rp 1 Miliar
3. Probiotik: Meningkatkan Keseimbangan Mikrobiota Usus
Probiotik adalah mikroorganisme baik yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Studi yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan bahwa Lactobacillus dan Bifidobacterium dapat membantu meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus serta menurunkan gejala radang usus.
Sumber alami probiotik meliputi yogurt, tempe, dan suplemen probiotik yang tersedia di pasaran.
4. Lidah Buaya: Menenangkan dan Memperbaiki Lapisan Usus
Lidah buaya dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk meredakan radang usus. Penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa gel lidah buaya efektif dalam mengurangi gejala IBD dan memperbaiki lapisan usus yang rusak.
Baca juga:
Sidang Kewarganegaraan di Bali, Empat WNA Ajukan Permohonan Jadi WNI
Lidah buaya dapat dikonsumsi dalam bentuk jus atau suplemen agar lebih praktis.
5. Daun Jambu Biji: Kaya Antioksidan dan Flavonoid
Daun jambu biji mengandung flavonoid dan antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi. Penelitian dari Universitas Padjadjaran mendukung penggunaan ekstrak daun jambu biji sebagai terapi tambahan untuk penderita radang usus.
Cara konsumsinya bisa dalam bentuk teh daun jambu biji atau ekstrak yang tersedia di pasaran.
6. Jahe: Mengurangi Peradangan dan Menenangkan Pencernaan
Jahe merupakan rempah yang memiliki senyawa gingerol, yang berfungsi sebagai anti-inflamasi alami. Berdasarkan penelitian dari Universitas Diponegoro, jahe dapat membantu menenangkan saluran pencernaan dan mengurangi peradangan.
Jahe dapat dikonsumsi sebagai teh, tambahan dalam masakan, atau dalam bentuk kapsul.
7. Sambiloto: Tanaman Pahit dengan Manfaat Besar
Sambiloto mengandung zat aktif andrographolide, yang dapat menghambat proses inflamasi. Menurut penelitian dari Universitas Hasanuddin, sambiloto juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga:
Di Bali, KAGAMA Tegaskan Bukan Oposisi
Sambiloto dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau sebagai rebusan dari daun keringnya.
Kesimpulan
Radang usus bisa sangat mengganggu, tetapi dengan menggunakan pengobatan alami, gejalanya dapat dikendalikan dengan lebih baik. Ketujuh bahan alami di atas telah terbukti melalui berbagai penelitian di Indonesia memiliki efek signifikan dalam meredakan radang usus.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/rls