Menutup tahun 2024, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur mencatat capaian penerimaan yang luar biasa. 

Dengan kerja keras dan sinergi berbagai pihak, realisasi penerimaan di tiga sektor utama Bea Masuk, Bea Keluar, dan Cukai berhasil melampaui target yang ditetapkan.

Hingga 31 Desember 2024, realisasi penerimaan Bea Masuk mencapai Rp335,33 miliar atau 101,97% dari target Rp328,84 miliar. 

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi lonjakan sebesar Rp64 miliar, menunjukkan pertumbuhan 123,85% secara Year on Year (YoY).

Faktor utama pendorong pencapaian ini adalah meningkatnya importasi parts mesin untuk pembangunan smelter tambang mineral di Nusa Tenggara Barat, serta masuknya bahan pokok berupa beras dan raw sugar. 

Ini menjadi bukti bahwa kawasan Bali Nusra terus memainkan peran strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Bea Keluar menunjukkan capaian mengesankan sebesar Rp3,607 miliar, melampaui target Rp3,442 miliar dengan persentase 104,77%. Secara YoY, penerimaan Bea Keluar tumbuh Rp1.144 miliar atau 146,45%. 

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume ekspor konsentrat tembaga yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), yang naik sebesar 25,72% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penerimaan dari sektor Cukai juga mencatat hasil memuaskan dengan realisasi Rp1.349,87 miliar, melebihi target Rp1.296 miliar (104,14%).

Dibandingkan dengan 2023, penerimaan ini tumbuh Rp286,57 miliar atau 126,95% YoY. 

Pertumbuhan ini banyak didukung oleh peningkatan produksi minuman mengandung etil alkohol (MMEA) di Bali yang mencapai tambahan 2,3 juta liter, atau tumbuh 111,24% YoY.

Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para pengguna jasa, stakeholder, dan instansi terkait, DJBC Bali Nusra menggelar acara penghargaan bertajuk Nawasena-Bea Cukai Bali Nusra Tahun 2025.

Acara ini menjadi simbol harapan baru untuk melanjutkan capaian gemilang di tahun 2025.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali Nusra, R. Fadjar Donny Tjahjadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. 

Beberapa kategori penghargaan yang diberikan antara lain, kontribusi Bea Masuk Terbesar, kontribusi Cukai Hasil Tembakau (HT) Terbesar, kontribusi Cukai MMEA Terbesar, 

Maskapai dengan Pengisian E-CD Origin Tertinggi, industri Kecil Menengah (IKM) Terbaik, penerima Fasilitas Terbaik dan UMKM Perintis Ekspor di Perbatasan

Acara ini juga mempersembahkan pertunjukan budaya Bali yang mencerminkan harmoni antara tradisi dan modernitas. Narasi budaya khas Bali dari Ubud hingga Canggu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para undangan.

Memasuki tahun 2025, DJBC Bali Nusra optimis menghadapi tantangan baru dengan semangat dan sinergi yang lebih kuat.

Melalui program National Logistic Ecosystem (NLE), upaya meningkatkan daya saing logistik nasional terus dilakukan, memberikan kemudahan bagi pelaku usaha lokal dan internasional.

“Melalui Nawasena, kami tidak hanya mengapresiasi kontribusi luar biasa di tahun 2024, tetapi juga menegaskan komitmen kami untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan pelayanan terbaik,” ujar Fadjar Donny Tjahjadi, dalam keterangannya Selasa (21/1/2025).

Dengan pencapaian yang telah diraih, DJBC Bali Nusra berharap dapat melanjutkan tren positif ini, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia.