Pengarakan Ogoh-ogoh Diizinkan dengan Istilah Nyomya
GOOGLE NEWS
BERITAKLUNGKUNG.COM, NUSA PENIDA.
Pemerintah Provinsi Bali bersama Majelis Desa Adat sepakat memberi restu bahwa pengarakan ogoh-ogoh saat malam pengerupukan. Namun yang menjadi istilah pengarakan ogoh-ogoh itu adalah Nyomya Ogoh-ogoh.
Manggala Harian Pasikian Yowana Bali, Dewa Ardita, menyampaikan ucapan terima kasih mewakili Pasikian Yowana Bali atas arahan dan kepercayaan Bandesa Agung serta Prajuru MDA Provinsi Bali.
Baca juga:
Bupati Suwirta Jalin Kerjasama Tiga Instansi
Hal itu ia muncul dalam pertemuan Pasikian Yowana Bali dan Pasikian Yowana Kabupaten/Kota Se-Bali dengan Ketua MDA pada Rabu (16/2) di Puri Den Bencingah, Akah, Klungkung.
Secara langsung, disampaikan juga bahwa informasi tentang teknis penyelenggaraan dan dukungan Gubernur Bali berupa kegiatan Lomba Ogoh-Ogoh serta fasilitasi test antigen, telah disampaikan melalui berbagai media baik Grup Whatsapp, maupun Grup-Grup Media Sosial lain kepada Yowana Desa Adat Se-Bali.
"Kami sangat gembira dan bersemangat dengan dukungan dari Gubernur Bali dan MDA Provinsi Bali," ucapnya sumringah.
Dalam pertemuan tersebut, Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, Pasikian Yowana Kabupaten Jembrana dan Pasikian Yowana Kabupaten Karangasem, juga menyampaikan kegembiraan serta antusias terhadap dukungan Gubernur Bali dan MDA Provinsi Bali tersebut.
"Astungkara, kami akan melaksanakan komitmen untuk menjaga tetap tertib, aman dan taat prokes," sambut para Yowana.
Editor: Robby
Reporter: bbn/klk