Ratusan guru di Kabupaten Klungkung menarikan Rejang Taksu Bhuana dalam pembukaan Semarapura Festival ke-7 yang berlangsung di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe pada Senin (28/4/2025).

Ketua Panitia Semarapura Festival 2025 yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati, mengungkapkan bahwa sekitar 500 guru terlibat dalam pementasan tersebut.

Menurutnya, Tarian Rejang Taksu Bhuana merupakan sebuah tarian yang menggambarkan kekuatan aura semesta Bali yang selalu menyiratkan vibrasi taksu Bali.

Secara visual, tarian ini mengandung elemen-elemen sebagai simbol yang diwujudkan lewat gerakan indah dewi kahyangan turun ke mercapada.

"Total kami melibatkan setidaknya 2100 seniman. Event ini merupakan bagian dari KEN (Kharisma Event Nasional) dan akan diselenggarakan mulai hari ini Senin (28/4/2025) sampai Kamis (1/5/2025)," ujarnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Semarapura Festival 2025 mengusung konsep yang lebih merakyat.

Baca juga:
Festival Semarapura 2025 Usung Tema "Nayaka Maetala Udayana" dan Libatkan Artis Lokal

Festival ini melibatkan lebih banyak pelaku UMKM dan memberi ruang lebih besar bagi seniman lokal untuk tampil dan berkreasi.

Selama gelaran berlangsung, berbagai kegiatan seni dan budaya akan ditonjolkan, termasuk fragmen, nyurat aksara Bali, pertunjukan musik, hingga gong kebyar.

Festival diawali dengan kegiatan fun run yang terbuka untuk umum, kemudian secara resmi dibuka pada 28 April dengan pementasan spektakuler Tari Rejang Taksu Bhuana oleh 500 guru dari PGRI Klungkung.

Selain itu, sebanyak 122 stand UMKM juga disiapkan, terdiri dari 40 pelaku kriya dan 82 kuliner.