Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra meninjau Berita Acara Kesepakatan terkait pemanfaatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sente untuk pembuangan sampah residu.

Peninjauan ini berlangsung di ruang rapat Kantor Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, pada Selasa (18/3).

Kesepakatan ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Desa Adat Pikat, dan Pemerintah Desa Pikat.

Tujuannya adalah memastikan pengelolaan sampah yang lebih baik guna menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Bupati I Made Satria mengajak perangkat Desa Adat dan perangkat Desa Dinas di Desa Pikat untuk meningkatkan kolaborasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ia menegaskan bahwa perubahan isi Berita Acara Kesepakatan yang mungkin terjadi setelah sosialisasi akan ditindaklanjuti dengan baik.

Baca juga:
Baksos Satpol PP dan TP PKK Bali Hadirkan Layanan Terpadu di Klungkung

“Mari bersama-sama membangun Kabupaten Klungkung dengan mengedepankan kepentingan bersama dan meninggalkan kepentingan pribadi,” ujar Bupati Satria.

Sementara itu, Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Klungkung berkomitmen penuh dalam menangani permasalahan sampah, baik organik maupun residu.

Ia juga menegaskan pentingnya pengolahan sampah berbasis sumber, yang harus dilaksanakan mulai dari tingkat dinas melalui Peraturan Bupati (Perbup), hingga ke tingkat desa adat melalui perarem.

Sebelum melakukan peninjauan Berita Acara Kesepakatan, Bupati I Made Satria dan Wabup Tjokorda Gde Surya Putra meninjau langsung kondisi TPA Sente.

TPA ini menjadi lokasi utama dalam pengelolaan sampah residu di Kabupaten Klungkung, yang terus diupayakan untuk lebih optimal dalam penanganannya.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Kabupaten Klungkung yang bersih dan bebas dari permasalahan sampah.