Coral Triangle Center Luncurkan Program "Adopt-A-Mangrove" untuk Pemulihan Hutan Mangrove di Nusa Penida
Coral Triangle Center Luncurkan Program "Adopt-A-Mangrove" untuk Pemulihan Hutan Mangrove di Nusa Penida
GOOGLE NEWS
BERITAKLUNGKUNG.COM, NUSA PENIDA.
Coral Triangle Center (CTC) secara resmi meluncurkan program Adopt-A-Mangrove sebagai upaya konservasi untuk pemulihan hutan mangrove di Kawasan Konservasi (KK) Nusa Penida.
Program ini bertujuan mengajak publik untuk terlibat dalam pemeliharaan dan perlindungan hutan mangrove, yang menjadi bagian penting ekosistem pesisir dan laut di Nusa Penida.
KK Nusa Penida memiliki ekosistem pesisir dan laut yang kaya, termasuk hutan mangrove di Pulau Nusa Lembongan.
Hutan mangrove ini mencakup 13 spesies pohon mangrove, seperti bakau kurap (Rhizophora stylosa), banang-banang (Xylocarpus granatum), dan lindur (Bruguiera gymnorhiza).
Ekosistem mangrove ini menyediakan habitat penting bagi berbagai spesies, mendukung masyarakat pesisir, dan melindungi pantai dari gelombang badai.
"Melalui program Adopt-A-Mangrove, kami ingin meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab di kalangan masyarakat lokal serta wisatawan untuk turut melindungi hutan mangrove yang memiliki peran vital dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak perubahan iklim," kata Wira Sanjaya, Manajer Portofolio CTC Bali.
Dalam upaya melestarikan hutan mangrove di Nusa Penida, CTC menjalin kemitraan dengan kelompok masyarakat Gili Bhuana melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Kerja sama ini mencakup pengelolaan pembibitan mangrove, edukasi masyarakat, dan pengorganisasian kegiatan penanaman mangrove.
Direktur Eksekutif CTC, Rili Djohani, menyatakan bahwa MoU ini merangkum komitmen CTC untuk meningkatkan pengelolaan mangrove secara berkelanjutan.
Baca juga:
Perubahan Status PT Jamkrida Bali Mandara Jadi Perseroda: Upaya Tingkatkan Kinerja dan PAD Bali
"Bersama Kelompok Gili Bhuana, kami berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat dan pengunjung mengenai pentingnya ekosistem mangrove dan mendorong tindakan kolektif demi keberlanjutan lingkungan," ujar Rili Djohani.
Program Adopt-A-Mangrove mengundang masyarakat dan wisatawan untuk berpartisipasi langsung dalam pelestarian mangrove.
Selain menyediakan bibit mangrove kepada anak-anak dan masyarakat lokal untuk ditanam, program ini juga menawarkan kesempatan bagi publik untuk mengadopsi bibit mangrove secara daring.
Setiap pengadopsi akan menerima sertifikat, foto bibit yang diadopsi, serta laporan dampak tahunan.
"Melalui Adopt-A-Mangrove, kami memberikan edukasi tentang peran penting mangrove dalam mendukung masyarakat pesisir, serta melibatkan peserta dalam proses penanaman bibit mangrove," ujar I Wayan Suarbawa, perwakilan Gili Bhuana.
Program Adopt-A-Mangrove juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi yang menarik bagi anak-anak dan wisatawan.
Baca juga:
Satgas OMP Polda Bali Perketat Pengamanan Persembahyangan Purnama Kapat Kedua Paslon Cagub-Cawagub
Aktivitas ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang peran penting mangrove dalam mencegah erosi pantai, melindungi habitat pesisir, dan membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
CTC berharap inisiatif ini akan menumbuhkan dukungan jangka panjang dari masyarakat lokal dan wisatawan untuk ekosistem mangrove di Nusa Penida.
Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai manfaat ekologis dan sosial dari mangrove, CTC optimis bahwa dampak positif dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Bagi yang ingin berpartisipasi, adopsi mangrove dapat dilakukan melalui tautan daring di bit.ly/CTCadoptamangrove atau dengan mengunjungi langsung CTC Center for Marine Conservation di Sanur, Bali.
Pengadopsi juga bisa ikut serta dalam kegiatan penanaman bibit di Nusa Penida, mendapatkan pengalaman langsung yang mengedukasi.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/rls