search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasar Murah Toya Pakeh Diserbu Warga, Komoditas Ludes dalam Satu Jam
Kamis, 13 Maret 2025, 23:29 WITA Follow
image

Pasar Murah Toya Pakeh Diserbu Warga, Komoditas Ludes dalam Satu Jam

IKUTI BERITAKLUNGKUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKLUNGKUNG.COM, NUSA PENIDA.

Pasar Murah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Klungkung di Pasar Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida, pada Rabu (13/3), mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

Puluhan warga sudah mengantre sebelum pasar murah resmi dibuka, demi mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Dalam waktu kurang dari satu jam, komoditas seperti beras, minyak goreng, dan bawang putih hampir habis terjual.

Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Ketua TP-PKK Ny. Eva Satria meninjau langsung jalannya kegiatan yang diprakarsai oleh Pemkab Klungkung bersama Bank Swasta melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). 

Pasar murah ini digelar sebagai langkah stabilisasi harga pangan menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.

Untuk memastikan distribusi yang merata, pembelian dibatasi per orang, yakni maksimal satu kantong beras 10 kg, dua botol minyak goreng, dan dua bungkus bawang putih. Meski demikian, tingginya permintaan membuat stok bahan pangan cepat terjual habis.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga ke depannya semakin banyak lembaga keuangan, baik pemerintah maupun swasta, yang ikut tergerak untuk membantu masyarakat,” ujar Bupati Made Satria.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Bank BPD Bali, yang menyubsidi sebanyak 3 ton beras, 600 botol minyak goreng dengan total 800 liter, serta 150 kg bawang putih. 

Kepala Seksi Dana dan Jasa Bank BPD Bali, I Gede Bagus Arya Adiputra, mengungkapkan bahwa harga komoditas di pasar murah ini lebih rendah dari harga pasaran.

“Beras yang di pasaran seharga Rp160.000 dijual Rp140.000 untuk berat 10 kg. Minyak goreng yang biasanya seharga Rp200.000 per boks, di pasar murah dijual Rp180.000 atau Rp15.000 per botol berisi 800 ml. 

Sementara itu, bawang putih yang harga pasarnya Rp40.000/kg, kami jual Rp35.000/kg,” jelasnya.

Dengan adanya pasar murah ini, Pemkab Klungkung berharap dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau sekaligus menekan inflasi di daerah. 

Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritaklungkung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Klungkung.
Ikuti kami