Seorang remaja berinisial Komang P (15) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Jalan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) Klungkung pada Minggu (2/3/2025) dini hari.

Insiden ini diduga kuat berkaitan dengan aksi balap liar yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian, korban dibonceng oleh rekannya, Ngakan Gede Darma Kusuma (18), yang mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 5487 MI.

Mereka melaju dari arah timur sebelum akhirnya ditabrak dari belakang oleh pengendara yang belum diketahui identitasnya.

Benturan keras membuat korban dan rekannya terpental dan terkapar di jalan beton.

Komang P mengalami luka parah di kepala dan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan pendarahan hebat. Ia sempat dilarikan ke RSUD Klungkung, namun nyawanya tidak tertolong.

Kecelakaan ini diduga kuat terjadi akibat aksi balap liar yang semakin marak di sekitar proyek PKB, khususnya di area jembatan merah.

Kawasan ini sering menjadi perhatian pihak kepolisian untuk patroli keamanan, mengingat banyaknya laporan mengenai trek-trekan yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP Untung Laksono, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait insiden ini.

Identitas pelaku yang menabrak korban masih belum diketahui karena minimnya rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian hingga jalan Bypass Ida Bagus Mantra.

“Kami masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku tabrak lari ini. Sayangnya, tidak ada CCTV di sekitar lokasi kejadian yang bisa membantu kami mengidentifikasi kendaraan yang terlibat,” ujar AKP Untung Laksono, Selasa (4/3/2025).

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah korban turut serta dalam aksi balap liar atau hanya menjadi korban akibat ulah pengendara yang ugal-ugalan.

Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan guna mengungkap kronologi lengkap kejadian serta mencari saksi yang mengetahui insiden tersebut.

Dengan maraknya aksi balap liar di kawasan PKB Klungkung, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas, terutama pada malam hingga dini hari.

Pihak kepolisian juga berencana meningkatkan patroli dan pemasangan kamera pengawas guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.