search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesona Tarian Kuno Baris Jangkang Desa Pelilit, Nusa Penida
Rabu, 11 September 2024, 21:48 WITA Follow
image

Pesona Tarian Kuno Baris Jangkang Desa Pelilit, Nusa Penida

IKUTI BERITAKLUNGKUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAKLUNGKUNG.COM, NUSA PENIDA.

Baris Jangkang dari Desa Pelilit, Nusa Penida, adalah tarian yang bukan hanya memikat secara visual tetapi juga penuh dengan makna mendalam. 

Diketahui, tarian ini menggambarkan keberanian dan kekuatan prajurit Bali dalam menjaga dan melindungi desa mereka dari ancaman. 

Dilansir dari akun instagram @klungkungtourism, diketahui gerakan-gerakan yang tegas dan ritmis mencerminkan disiplin serta kekompakan para penari, yang seolah menghidupkan kembali semangat juang para leluhur. 

Setiap gerak dalam Baris Jangkang membawa pesan kebersamaan dan kesiapsiagaan, mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan.

Pakaian yang dikenakan oleh penari Baris Jangkang juga sarat dengan filosofi. 

Dengan busana tradisional yang terdiri dari ikat kepala atau udeng, kain cepuk khas Nusa Penida yang berwarna merah dan selendang kuning yang melilit di dada, dan aksesoris yang khas, penari tidak hanya memperlihatkan keindahan estetika tetapi juga simbolisasi dualitas kehidupan baik dan buruk, siang dan malam. 

Warna-warna dalam pakaian melambangkan harmoni antara kekuatan yang bertentangan, sementara hiasan yang dipakai menunjukkan status dan peran dalam masyarakat.

Semua elemen ini bersatu dalam satu tarian yang mengekspresikan identitas, kebanggaan, dan keteguhan budaya Bali. Dan tidak kalah menarik alunan dari gamelan yang mengiringi baris jangkang ini sangat sederhana namun penuh dengan makna.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/klk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritaklungkung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Klungkung.
Ikuti kami